BERTAHAN atau MELEPASKAN ?
2 hal tersebut memang bukan suatu pilihan yang mudah, entah kamu memilih untuk bertahan atau melepaskan 1 hal yang pasti kamu dapat hanyalah "kesakitan"
setiap hal yang terjadi tentu ada sebabnya, dan tentu juga mempunyai resikonya masing-masing
Resiko yang akan kita dapatkan pun harus kita pikirkan secara matang terlebih dahulu. Namun beberapa pemikiran justru harus berbanding terbalik dengan keadaan. Apalagi jika melepaskan dan bertahan dalam suatu hubungan percintaan.
Bertahan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, saat pikiran mu sudah terlalu kacau untuk dapat mengambil keputusan, tangan mu sudah terlalu lelah untuk menghapus air mata, pipimu sudah terlalu sering terkena hujan, dan hatimu sudah tak tahan ingin berteriak bahwa iya sakit.
Dalam proses kamu ingin betahan kamu pasti akan bertemu dengan yang namanya keputus asaan dan kata menyerah. hal itu terkadang akan mempengaruhi pikiran mu untuk berkata "sudah, kita cukup sampai disini saja" Bertahan itu berat, ketika semuanya tidak ada kepastian, entah dan sampai kapan?? Merelakan hati terus meratap dan merelakan keadaan yang menyiksa hati.
Lalu bagaimana jika lepaskan saja ? apa itu semua akan lebih mudah untuk dijalani ?
Lebih baik melepaskan secara perlahan dari pada harus menahan sakit hati dan air mata disetiap harinya.
tapi.....
Kesanggupan untuk melepaskan mungkin tidak semudah ucapan bibir yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk mengatakaannya, kesanggupan untuk melepaskan itu mengandung arti yang jauh lebih dalam dari apa yang kamu pikirkan. Bagaimana cara melepaskan dengan segala konsekuensi yang sudah bisa kamu prediksi sebelumnnya ? Meninggalkan segala perhatian dan menggugurkan semua harapan yang pernah kalian buat bersama pasangan menjadi kenangan dan bayangan meninggalkan semua rencana indah yang pernah kalian bahas bersama, meninggalkan kasih sayang yang pernah kalian bagi berdua. setiap tempat yang kalian pernah datangi, setiap tempat dimana kalian biasa menghabiskan waktu bersama, semua akan menjadi sunyi dan hanya mengundang airmata, keindahan yang sudah tidak indah dimatamu karena tempat itu hanya akan mengingatkanmu dengan seseorang yang pernah berjanji untuk membahagiakanmu meskipun pada akhirnya ia membuatmu mengangis di setiap harinya, namun begitu dia tetaplah orang yang berharga di dihidup mu, Sanggupkah??? Semestinya sanggup, sebelumnya bukan memang sudah berjalan sendiri-sendiri tanpa ada yang menggenggam dan memperhatikan. Tidak sanggup!! Iya karena kemauan belum cukup kuat untuk mengerti dan memahami.
Melepaskan yang membutuhkan waktu, atau bertahan yang memakan waktu??
Melepaskan yang memnimbulkan seluruh kesakitan atau bertahan yang mempertahankan kesakitan??
Atau Bertahan dengan memeperjuangkan kepasrahan dan kesakitan yang akan diterima ??
“Bagaimana solusimu ketika sudah terlalu lelah untuk bertahan tetapi terlalu cinta untuk melepaskan?”
seorang pria menjawab ku, “Cinta dan semua cerita kita akan menjadi kuatmu untuk bertahan!"
Baliklah, semua berjalan seperti yang kamu inginkan, disini aku masih bertahan untuk mu, tapi bagaimana jika kuat ku tak lagi menguatkan ?
jika suatu saat aku menyerah dan memilih untuk melepaskan maka saat itu aku akan menjadi wanita pertama yang meninggalkan mu karena tak ingin mengganggu waktu mu lagi.
Saat tangis lebih banyak dari pada tawa, apa itu masih di sebut cinta ?
Sejak awal memang punya dua pilihan. Bertahan atau melepaskan. Hal yang kemudian baru ku ketahui adalah keduanya butuh kekuatan. dan rasanya hari ini aku tidak punya kekuatan untuk memilih salah satunya, Semacam tak mampu untuk bertahan, namun tak sanggup untuk melepaskan.
Andai saja dalam mengambil keputusan hanya menggunakan pemikiran bukan hati, maka dengan mudah setiap orang yang mengalami sakit & merasakan kecewa dalam suatu hubungan akan memilih untuk melepaskan...
Sayangnya semua tidaklah semudah itu, meskipun kamu punya seribu alasan untuk melepaskan tapi jika di hatimu masih ada "dia" maka seribu alasan tidak lah berarti apa apa lagi...
Buat kamu yang lagi ada di posisi seperti ini, inget pesan yang satu ini :
"Lepaskan jika benar benar menyakitkan, dan lanjutkan untuk bertahan jika memang ia pantas untuk dipertahankan" karena cinta bukanlah hal yang pantas untuk menjadikan kamu pribadi yang bodoh, yang iklas tersakiti terus menerus padahal kamu tau bagaimana caranya untuk keluar dari rasa sakit itu.
-Mrs.IDR-
-Mrs.IDR-
Comments
Post a Comment