Sebuah sajak yang mungkin tidak bisa di mengerti oleh mata maupun telinga, tapi bisa di mengerti oleh hati yang terbuka... Seperti mimpi rasanya Merasa punya segalanya Lalu diambil semuanya Terbangun rasanya hampa Seperti dunia tak lagi menyapa Pergi menjauh tanpa di kejar Tak lagi jadi poros untuknya berputar Terasa pedih meski hanya sebentar Tenang saja, lukaku tidak terlalu besar Dan aku, masih ingin bersandar... Pelabuhan kecil tempat ku memulai Perahuku berlayar dengan tenang dan santai Hingga ku tiba lagi di tepi pantai Berulang, mengulang tanpa ingin pulang Bolehkan aku berlabuh saja di hatimu sayang?
Warm greeting from Ms.Idr