Sebuah sajak yang mungkin tidak bisa di mengerti oleh mata maupun telinga, tapi bisa di mengerti oleh hati yang terbuka...
Seperti mimpi rasanya
Merasa punya segalanya
Lalu diambil semuanya
Terbangun rasanya hampa
Seperti dunia tak lagi menyapa
Pergi menjauh tanpa di kejar
Tak lagi jadi poros untuknya berputar
Terasa pedih meski hanya sebentar
Tenang saja, lukaku tidak terlalu besar
Dan aku, masih ingin bersandar...
Pelabuhan kecil tempat ku memulai
Perahuku berlayar dengan tenang dan santai
Hingga ku tiba lagi di tepi pantai
Berulang, mengulang tanpa ingin pulang
Bolehkan aku berlabuh saja di hatimu sayang?
Seperti mimpi rasanya
Merasa punya segalanya
Lalu diambil semuanya
Terbangun rasanya hampa
Seperti dunia tak lagi menyapa
Pergi menjauh tanpa di kejar
Tak lagi jadi poros untuknya berputar
Terasa pedih meski hanya sebentar
Tenang saja, lukaku tidak terlalu besar
Dan aku, masih ingin bersandar...
Pelabuhan kecil tempat ku memulai
Perahuku berlayar dengan tenang dan santai
Hingga ku tiba lagi di tepi pantai
Berulang, mengulang tanpa ingin pulang
Bolehkan aku berlabuh saja di hatimu sayang?
Comments
Post a Comment