Skip to main content

Tentang Seorang Perempuan "Berproses Bersama Diri Sendiri"

Ini tidak akan mudah dipahami, perkara seseorang perempuan yang meninggalkan, mengambil keputusan yang tidak  mudah yang dia rasa bukan yang terbaik karena ia tak pernah tau apa yang sebenarnya baik untuk dirinya sendiri.

Tentang seseorang perempuan  yang mulai melihat kedepan dan bukan hanya memikirkan nyaman dimasa sekarang, ia tak bermaksud mempermainkan, hanya saja pernah mencoba melupakan luka dengan mencari kebahagiaan baru. hingga pada titik ia sadar, bahwa ia salah, bahagianya bukan hanya tentang bercengkrama pergi keberbagai tempat baru, makan enak, atau nongkrong sana-sini. bahagianya juga tentang ketenangan hati, pikiran, dan mentalnya. 

Setelah ia meninggalkan, ia tau bahagia yang ia harapkan tidak akan ia dapatkan dengan cepat, namun ia tetap memilih meninggalkan, karena anak perempuan itu sedang mencoba menjadi dewasa dalam hal menangani perasaannya. ya saya rasa ia cukup dewasa dengan kehidupan profesionalnya tetapi tidak dengan urusan hati. disinilah kisahnya dimulai....

Semesta mempertemukan anak perempuan tersebut dengan seseorang yang memperlakukannya lebih baik dari pada seseorang yang dulu meninggalkannya, ia sadar

"Kita sebagai manusia tidak bisa melupakan sebuah kenangan dan rasa suka kita terhadap seseorang dengan baik, tetapi kita bisa menggantikannya dengan kenangan baru yang lebih indah, dan menemukan seseorang yang akan kita kita sukai melebihi rasa suka kita terdahap orang sebelumnya".

 Dan ia mencobanya....

Dalam proses mengusahakan kebahagiaan barunya, entah mengapa meskipun orang baik tersebut terlampau baik untuknya, sosok tersebut tidaklah sempurna, sama halnya dengan perempuan itu, ia juga memiliki kekurangan yang membuat perempuannya harus masih berusaha untuk menerimanya, namun ada hal yang membuat anak perempuan tersebut tidak bisa yakin dengan pilihannya. pemikiran berulang yang tak kunjung menemukan keteguhan hati, masih mencoba menjalani, hingga suatu hari ia sampai pada titik dimana ia bertemu kembali dengan seseorang yang menghancurkan pertahanan yang telah iabangun cukup lama namun tidak cukup kokoh, moment tersebut menyadarkannya bahwa dulu ia begitu tidak memahami hatinya sehingga terlambat meyadari bahwa ia bukan hanya sekedar menyukai tapi mencintai sosok tersebut dan  hatinya tidak pernah benar-benar berpindah sejak 1 setengah tahun lalu, kenangan yang baru ia buat tidak pernah lebih mengesankan dari kenangan yang dulu ia buat dengan masa lalunya. padahal jika dihitung jumlahnya orang dimasa lalunya ini kalah telak, namun jika dilihat kualitasnya maka itu akan menjadi jawaban mengapa hal tersebut menjadi terasa lebih mengesankan dan membekas.  

Hari dimana pertahanannya hancur, adalah titik balik dari pertahannya lainnya yang juga segera hancur. ya, tanpa kenyakinan dan hanya bermodalkan hati yang kini tau siapa pemilik aslinya, anak perempuan tersebut melepaskan ikatannya, walau kembali lagi ia sudah tau ikatan baru pun tidak mungkin akan terjalin kembali dengan seseorang yang sebenarnya tak pernah menatap kearahnya. namun setidaknya kini ia tidak harus merasa membohongi dirisendiri dan mengorbankan orang lain lebih lama lagi atas keegoisan hatinya yang ingin ditemani tetapi tidak memberi balasan rasa yang setimpal.

Meskipun hatinya tidak disitu namun tetap saja melepaskan bukannya perkara yang mudah, melewati sepanjang jalan yang dulu dilewati berdua dan kini harus dilewati sendiri, notifikasi yang mulai sepi, playlist lagu yang berubah menjadi pameran musik galau, kebiasaan lama yang harus dihilangkan, memulai kembali dengan mengandalkan diri sendiri, ya anak perempuan itu sadar betul bahwa meskipun ia tidak tau apakah keputusannya adalah yang terbaik atau tidak ia tidak boleh menyerah terhadap rasa sepi dan galau yang tengah ia hadapi, berhenti memikirkan hal yang menguras tenaga dan fokus terhadap diri sendiri. 

Kini anak perempuan tersebut mencoba menjalani hari-harinya dengan lebih baik, selalu tersenyum dan tertawa dihadapan teman-temannya dan bahkan dihadapan orang yang membuatnya begitu tidak jelas ini, seakan-akan ingin menunjukan bahwa ia bahagia tanpa orang tersebut, walau saat ia kembali kerumah dan menyendiri, malam pun tau apa yang ada dipikirannya lalu menterjemahkannya dalam bentuk mimpi.  Tidak akan kalah, perempuan tersebut benar-benar ingin menempatkan dirinya di posisi terbaiknya, kini sepajang hari ia mengerjakan semua hal-hal yang ia sukai, seperti membaca buku, menulis cerita, dan tentunya menonton drama korea yang menjadi favoritnya, dan bahakan dihari liburnya ia  bermalas-malasan 1 hari penuh di tempat tidur dengan ponsel dan sosial media yang ia miliki, membeli berbagai makanan favoritnya dan sepertinya ia mulai nyaman kembali dengan dunianya sendiri. Lalu jika kau bertanya mengenai perasaannya terhadap seseorang yang tidak pernah menatapnya? maka sepertinya aku berani mengatakan bahwa kini ia sedang merencanakan untuk mengambil langkah tegas terhadap dirinya sendiri. Menghindar, berhenti mencari tau, dan MENGHILANG walau sepertinya memang anak perempuan tersebut tidak pernah terlihat dimata laki-laki itu. Wushhh.....


#see u on next Chapter dari sudup pandang yang lain. 

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Seorang Perempuan "Trivia : Blue & Grey"

Hi welcome back “” First of all ini adalah tulisan yang dibuat di tahun 2022 namun hanya tersimpan rapi di draf dan baru dibuka lagi di tahun 2024, setelah di baca i guest ini perlu sedikit di edit karna situasinya sudah berubah, sedikit. So yahh here what i want to say without saying what the problem is.  "Blue & Grey” Hari itu hujan Seseorang menggantikanku menangis Saat hujan duniaku menari, aku bernyanyi sendiri, hanya ingin lebih bahagia. Bisakah kau melihat ku?  Aku terkunci disini, didalam pikiran ku, dalam asumsiku Karena aku Biru dan Abu-abu Diatas keraguan yang sulit di patahkan Sesak, ruang hampa itu sudah penuh  Tidak ingin lagi berbagai dunia  Banyak bicara bukan berarti sudah mengatakan yang ingin dikatakan, apalagi yang memilih diam Muncul tidak terlambat satu menit pun Menantang keegoisan yang tak mau dikalahkan  Tapi aku kalah… Sekali lagi hemat kata lebih dari hemat uang Mungkin orang itu juga sama dengan dirinya Bukankah hanya perlu menjad...

Tentang Seorang Perempuan "Me, Myself & I"

 Hai... Pertama yang ingin aku jelaskan, Aku tidak suka memperhatikan orang lain, kecuali ada sesuatu dari mereka yang berhubungan dengan ku, atau suatu hal yang tidak biasa dari mereka, ya  aku suka menaruh perhatian hanya pada sesuatu yang menarik bagiku, mulai dari pengalaman orang disekitar ku, suatu kejadian yang aku lihat secara langsung, buku-buku serta artikel yang aku baca dan penomena-penomena tentang remaja khususnya masalah percintaan yang aku temui di sosial media, yang pada akhirnya menbuatku menuliskan beberapa cerita dengan judul "Tentang Seorang Perempuan" dalam blog pribadiku. Sejauh ini aku sudah menuliskan beberapa part tentang itu, mungkin kata-katanya sulit untuk dipahami orang lain, ya aku sengaja membiarkan pembaca ku menentukan arah pemikirannya sendiri. jika biasanya "Tentang Seorang Perempuan" ditulis berdasarkan beberapa variabel external yang aku temui, kali ini aku ingin menulis tentang diriku sendiri, dan kali ini aku tidak ingin berbi...

Ruang Senja

Ruang Senja, Senja yang indah, senja yang membisikiku tentang bagaimana aku harus mengungkapkan perasaan ku, dan bagaimana aku menceritakan kisahku dengan kata-kata yang hanya aku dan senja yang mengerti. Ini kisahku, sepenggal cerita tentang aku dan dunia ku yang tak ingin ku ungkap dengan jelas namun perlu aku tegaskan kepada diriku. “Setiap sudut punya pandangannya masing-masing Dan Setiap pandangan punya batasannya sendiri. Setiap ruang memang harus diisi, dan setiap pilihan harus ada yang memilih. Aku dan kamu Kita punya sudut pandang dan pilihan yang berbeda, kita juga punya cara yang berbeda dalam memandang dan memilih suatu hal, tapi bukan berarti salah satu dari kita itu salah. Karena setiap jalan punya penggunanya sendiri.” “Teruntuk kalian yang tak tergambarkan Aku memang berbeda, aku bukan dia yang cantik, dia yang humble, dia yang pintar, dia yang istimewa, dia yang selalu tertawa, dia yang pekeja keras, dia yang baik, dia yang unik, aku bukan ...