Skip to main content

Tentang Seorang Perempuan "Hati Yang Patah Adalah hati Yang Pernah Dicintai"

Tentang Seorang perempuan, yang dimana aku  sendiri tidak bisa merangkai kata-kata yang tepat untuk menjelaskan awal dari kisah ini, tetapi...

Baginya, merasa dicintai bukan perkara mendapat pengakuan cinta
Mempercayai dirinya sendiri adalah kebiasaannya sejak dulu
Seperti hidup yang terus bertaruh pada kemungkinan, akhir yang baik atau akhir yang buruk
Entah pemikran itu akan membawanya pada akhir yang seperti apa.

Ia seratus persen sadar, ketika memberikan sedikit saja hatinya pada orang lain itu artinya ia juga memberikan kesempatan pada orang yang sama untuk menyakiti dan mengecewakannya.
Usianya masih begitu muda pada saat itu, konsep berfikirnya yang begitu polos mengenai proses jatuh cinta membawanya pada perasaan patah hati untuk kedua kalinya.
namun ia tak sebodoh itu, ia patah tidak pada pohon yang sama, dan tidak juga karena badai yang sama.
Patahnya tidaklah karena dipotong oleh seseorang, tidak juga dipatahkan angin kencang
Patahnya karena ia memilih patah bersama bunga yang baru saja ia tumbuhkan meskipun tau musim semi segera berakhir.

Kacau, mungkin memang benar manusia bisa mengontrol emosi, prilaku, tuturkata, dan pikirannya sendiri, namun aku rasa  tidak dengan hatinya.
Seperti Dewi keberuntungan yang tidak pernah berpihak padanya, atau anak panah Cupid yang tidak pernah melesat untuknya.
Sepengalamnnya memilih jatuh cinta itu seperti memilih jatuh kedalam lubang yang dalam.
Belum pernah berakhir indah sekalipun perasaannya pernah terbalas.
atau setidaknya ia merasa terbalas walau tanpa pengakuan.

Bukan untuk menyenangkan dirinya sendiri, hanya saja memang tatapan mata seseorang dan prilakunya pada kita menjelaskan lebih banyak hal dari apa yang mulut bisa ucapkan. 
begitulah proses ia merasa dicintai...

Kini ia ditinggalkan begitu saja, perlahan patah dalam angan-angannya.
Namun ia masih percaya "Hati yang Patah Adalah Hati Yang Pernah Dicintai" 
karena ia tau bahwa dirinya bukanlah perempuan bodoh yang menaruh harapan pada seseorang yang tidak mempunyai harapan. 
Perasaannya tidak akan tumbuh jika orang tersebut tidak berprilaku seperti memiliki rasa dengannya.
Alih-alih marah dan merasa di permainkan, ia memilih diam-diam mematahkan ranting untuk menyembunyikan bunganya yang mulai mekar. 

Tidak ada yang bisa dilakukan, ya memang ada banyak hal yang tidak bisa, ia menyadari, mencoba menerimanya dengan baik, menghargai keputusan yang menajadi keputusannya, dan tidak mencoba memaksakan ego untuk bersama.  


#From my POV :

Disini bisa disimpulkan bahwa Hasil memang penting, tetapi proses tidak kalah penting. 
aku setuju dengan pernyataan tersebut, pada akhir kisahnya ini ia harus menerima bahwa iya patah, namun dari ceritanya seperti aku merasa bahwa ia begitu bahagia dalam prosesnya menumbuhkan rasa, bagaimana bisa tidak bahagia hatinya saja berbunga. Lalu mengenai seseorang yang mematahkannya, mungkin orang tersebut mempunyai pertimbangannya sendiri mengapa ia tidak mau mengakui perasaannya meski memperlakukan perempuannya seperti seseorang yang sedang jatuh cinta kepadanya. atau mungkin memang seperti pemikiran sederhana orang-orang yang bisa saja dengan mudah mengatakan bahwa si perempuan itu saja yang ke GR-ran. Apapun itu kini aku berdoa semoga patahannya menemukan tempat yang baik untuk membantunya menumbuhkan bunga kembali dan membantunya mempertahankan bunya tersebut. 


See u in another story...

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Seorang Perempuan "Trivia : Blue & Grey"

Hi welcome back “” First of all ini adalah tulisan yang dibuat di tahun 2022 namun hanya tersimpan rapi di draf dan baru dibuka lagi di tahun 2024, setelah di baca i guest ini perlu sedikit di edit karna situasinya sudah berubah, sedikit. So yahh here what i want to say without saying what the problem is.  "Blue & Grey” Hari itu hujan Seseorang menggantikanku menangis Saat hujan duniaku menari, aku bernyanyi sendiri, hanya ingin lebih bahagia. Bisakah kau melihat ku?  Aku terkunci disini, didalam pikiran ku, dalam asumsiku Karena aku Biru dan Abu-abu Diatas keraguan yang sulit di patahkan Sesak, ruang hampa itu sudah penuh  Tidak ingin lagi berbagai dunia  Banyak bicara bukan berarti sudah mengatakan yang ingin dikatakan, apalagi yang memilih diam Muncul tidak terlambat satu menit pun Menantang keegoisan yang tak mau dikalahkan  Tapi aku kalah… Sekali lagi hemat kata lebih dari hemat uang Mungkin orang itu juga sama dengan dirinya Bukankah hanya perlu menjad...

Usaha mengalahkan Ego

Teruntuk yang terkasih, Sebuah perjalanan mengalahkan ego, mengerti dan di mengerti, aku senang menjalaninya dengan mu:) " Usaha Mengalahkan Ego Untuk sebuah pertemuan yang dirindukan Sebuah kebersamaan yang diimpikan Mengalahkn ego menjadi sebuah keharusan Tanpa perduli siapa yang benar dan siapa yang salah Memahami, mengerti dan menerima Tanpa mengharapkan perlakuan yang sama... Di pagi hari, burung merpati terbang tinggi Berharap mampu sampaikan tulusku Disiang hari matahari tepat di atas kepala Sinarnya panas dan teriknya begitu menyengat kulit Berharap ia sadar bahwa disini ada yang lebih terluka Malam ini angin bertiup kencang Berharap mampu terbangkan lelahku Lelahku mengalah darinya Ya begitulah setiap harinya berlalu bagiku Ketika kita bertemu, ingin sekali rasanya aku memberimu s ebuah kompas  yang mungkin akan menunjukan arah ku untukmu Maaf, aku takut sewaktu waktu aku kehilangan kukuh ku memertahankanmu Dan saat itu terjadi, aku berharap kau ...

Tentang Seorang Perempuan "Sadar Diri"

Ini tentang seorang perempuan, yang setiap malam mimpi indahnya terasa buruk namun tetap tidak mau bangun dari tidurnya kaena ada kamu didalam mimpinya. yang ingin bercerita lagi dengan mu, mengobrol panjang hingga subuh melupakan malam, namun sekarang untuk menyapa saja bibirnya begitu kelu, mengirim text pun bukan lagi hal yang mudah setelah melihat sikap dingin mu. yang setelah sekian lama masih mengharapkanmu namun harus ditampar oleh kenyataan bahwa usaha keraspun tidak akan membawanya pada mu dan bahkan hanya akan semakin menjauhkanya dari mu. Ia ingin berjalan-jalan lagi bersamamu namun jangankan untuk itu,  berdiri disebelahmu saja ia tidak cukup berani, ia takut ketahuan masih menyimpan perasaan padamu yang hanya menganggapnya teman biasa. Seseorang memberitahuanya "Hati yang terluka adalah hati yang pernah dicintai" namun dia bingung siapa yang melukainya? karena kini ia sadar bahwa dirinya tidak pernah dicintai. Kembali ditampar kenyataan bahwa ia terluka karena ha...